Jakarta - Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, mulai digadang-gadang menggantikan
Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang dicegah KPK ke luar negeri terkait kasus
suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Wacana menggeser Atut itu kentara dalam acara pembekalan Caleg dan Pelantikan BP Pemilu DPD PDIP Banten di Joglo Asri Sari Kuring Indah, Cilegon, Sabtu, 5 Oktober 2013.
Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning percaya diri bahwa kader partainya yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Banten akan segera menjadi Gubernur Banten. "Apa kabar adik saya Rano Karno, yang sebentar lagi akan menjadi Gubernur Banten?" kata Ribka Tjiptaning seperti dikutip Radar Banten.
Sapaan dari anggota DPR RI itu langsung disambut gemuruh tepuk tangan oleh kader dan pengurus partai besutan Megawati Soekarnoputri ini. Sementara Rano menyikapinya dengan tersenyum. "Dari awal saya katakan, kita akan merahkan Banten dan kita rebut Banten sebagai basis perjuangan," kata Ribka.
Rano Karno menanggapi santai pernyataan Ribka. Kata Rano, pernyataan yang dilontarkan Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning hanya canda. "Cuma bercanda. Kita belum memikirkan itu," kata Rano seperti dikutip Radar Banten.
Rano mengatakan sudah hampir sepekan terakhir tak menjalin komunikasi dengan Atut. "Terakhir itu, satu minggu yang lalu saya BBM-an dengan beliau. Yah, kita hanya membicarakan tentang HUT Banten, itu saja," katanya.
Sejak KPK mengeluarkan surat cegah, Atut 'menghindar' dari publik. Kemunculannya selalu dinanti sejumlah wartawan. Rumah Atut di Serang, Jakarta, dan Bandung selalu ditunggui jurnalis, namun Atut tak muncul juga.
YANDI
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletelike it
ReplyDelete