Mario Teguh Golden Ways – Mendeteksi cinta palsu
Mendeteksi cinta palsu itu sulit. Karena orang yang sedang jatuh cinta logikanya lumpuh. Karena memang cinta kalau tidak gila bukan cinta. Kalau cinta itu teratur itu bukan cinta.
Mengapa harus kita deteksi ?
Manusia adalah pemilih seluruh hidupnya. Kalau Anda belajar renang selama 40 tahun. Maka akan ahli berenang. Kita satu-satunya kegagalan dalam hidup adalah kegagalan memilih. Padahal kita berlatih memilih seumur hidup. Tetapi paling tidak ahli memilih. Perhatikan orang yang 50 tahun ekonominya belum baik, berarti 50 tahun tidak belajar memilih pekerjaan yang baik. Memilih sikap yang baik, atasan yang baik, bawahan yang baik, patner yang baik. Bayangkan itu, berarti kita harus sangat khawatir mengenai ketepatan kita dalam memilih. Mungkin tidak ada pilihan yang lebih menyiksa hati dari pada pilihan belahan jiwa. Itu sebabnya di dalam kekalutan cinta itu sebaiknya kita sangat berhati-hati memilih pribadi yang kita akan hadiahkan keremajaan kita, hidup kita kepadanya untuk menua bersama-sama. Karena banyak orang menua bersama-sama tidak bersahabat dan tidak berbahagia. Itu alasan mengapa kita harus deteksi, mengenali dan untuk itu ada tanda-tandanya :
1. Love is respect. Cinta adalah penghormatan. Berarti cinta yang asli perilakunya penuh hormat. Jadi kalau ada orang mengatakan mencintai kita tapi kasar, merendahkan. Kalau marah mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu. Betapa baiknya sekarang diingatkan tentang keburukan masa lalu. Membanding-bandingkan yang dikatakannya lebih baik dari kita. Dan apabila dia sayang dan cinta mengapa dia menemukan kegembiraan melukai hati kita. Itu pasti palsu – itu.
Pertanyaan:
Ketika kita mendapati pasangan kita mempunyai cinta yang palsu kepada kita. Apakah mungkin kita mengubah cinta palsu tersebut dan bagaimana caranya ?
Jawaban:
Yang membuat kita ini gagal sebagai pemilih dalam kehidupan kita. Perhatikan bagaimana kita mengulangi pilihan-pilihan yang sama. Adalah karena kita itu hanya mengharapkan kabaikan. Tidak bersiap-siap untuk kegagalan. Tidak ada nasihat yang lebih sulit diberikan kecuali nasihat kepada orang yang jatuh cinta. Orang jatuh cinta itu tidak bisa dinasihati bahkan oleh 400 malaikat. Karena orang yang sedang jatuh cinta hanya mengharapkan yang baik tetapi tidak pernah menyiapkan diri bagi kesalahan memilih. Orang yang memutuskan menikah tergesa-gesa kepada orang yang dinasihati untuk ditinggalkan. Resikonya : kekerasan dalam rumah tangga, diduakan, ditipu. Itu semua tidak membahagiakan. Itu yang tidak pernah disiapkan. Yang disiapkan yang indah saja.
2. Tidak bisa dilakukan saat jatuh cinta. Persiapan yang terbaik untuk tidak salah saat jatuh cinta adalah sebelum jatuh cinta. Untuk tahu cinta seseorang itu palsu kita harus membiasakan diri dengan cinta yang asli di keluarga. Jadi tahu ayah yang mencintai istrinya (ibunya) kemudian ayah ke anak-anaknya. Jadi kita tahu bahwa pria ini tidak sebaik ayah, tidak sebaik kakek. Atau wanita ini tidak seanggun ibunya. Kita biasanya tidak berhati-hati mengenai masalah itu karena keluarga lebih kelihtan masalahnya dari pada kebahagiaannya. Anak-anak banyak yang protes “Pak Mario you are like my father but my father is not like you”. Ini berarti anak yang melalaikan kasih sayang yang ada di keluarga. Berarti dia hanya melihat ngomelnya saja. Ibu kalau masih ada yang kita ingat omelannya setelah tidak ada baru kasih sayangnya. Jadi pelajarilah cinta sebelum anda dibutakan oleh cinta – itu.
Mengapa orang yang dibutakan oleh cinta, disakiti, tidak nyaman, tapi tidak juga mau berpisah ?
Masa pengenalan adalah masa yang tidak masuk akal. Setelah akal adalah masa yang masuk akal. Di masa pernikahan akan menyesal. Orang ini tidak bisa tegas karena satu hal yaitu physical proximity. Yaitu kedekatan fisik, cocok tidak cocok kalau berdekatan itu sulit menjauh, sulit pisah. Kedekatan fisik pada cinta yang tidak sesuai itu berbahaya. Jadi harus menjauh. Kalau sudah menjauh baru merasa tidak masuk akal. Itu sebabnya ketegasan menjauhkan diri dari cinta yang tidak cocok itu penting sekali kalau masa depan yang panjang itu harus damai – itu.