Ratu Atut Chosiyah
Ratu Atut Chosiyah

Foto:
Mohon menjaga diskusi yang sehat dan tidak mengeluarkan komentar yang berbau SARA. Ingat IP address Anda direkam.

Foto:
Ratu Atut Chosiyah
PROFIL
BERITA
Nama Lengkap : Ratu Atut Chosiyah
Alias : Ratu | Atut
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Serang, Banten, Jawa Barat
Tanggal Lahir : Rabu, 16 Mei 1962
Zodiac : Taurus
Warga Negara : Indonesia
Suami : Hikmat Tomet
Alias : Ratu | Atut
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Serang, Banten, Jawa Barat
Tanggal Lahir : Rabu, 16 Mei 1962
Zodiac : Taurus
Warga Negara : Indonesia
Suami : Hikmat Tomet
BIOGRAFI
Lahir di Kampung Gumulung, Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran,
Kabupaten Serang, Banten pada 16 Mei 1962, Ratu Atut Chosiyah, SE adalah
Gubernur wanita pertama di Indonesia. Ia maju bersama Djoko Munandar
dalam pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode
2002-2007.
Dalam pemilihan di DPRD Banten, Ratu Atut dan Djoko menang. Mereka dilantik pada 11 Januari 2002. Atut menjadi wakil gubernur Banten. Namun pada tahun 2006, Djoko terjerat kasus korupsi. Ia dicopot dari jabatannya, dan Ratu Atut ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten.
Saat Pilkada 2006, Ratu Atut kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten. Kali ini ia berdampingan bersama Mohammad Masduki sebagai calon wakilnya. Mereka didukung oleh Partai Golkar, PDI-P, PBR, PBB, PDS, Patriot, dan PKPB. Sebelum Pilkada berlangsung pun nama mereka berada dalam posisi puncak survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Hingga akhirnya terbukti meraih hasil 1.445.457 (40,15%) dari total 3.599.850 suara sah. KPU Provinsi Banten lalu menetapkan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Sayangnya, kemenangan itu bukan tanpa hambatan. Ketiga calon gubernur lainnya yaitu Zulkieflimansyah - Marissa Haque, Tryana Sjam'un - Benyamin Davnie, dan Irsjad Djuwaeli - Mas A. Daniri menyatakan menolak dan menggugat Komisi Pemilihan Provinsi Banten, Biro Pemerintahan Provinsi Banten, dan Dinas Kependudukan Provinsi Banten. Bahkan, selain itu, pasangan Irsjad-Daniri juga mengajukan gugatan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Suasana semakin memanas. Hingga akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirim radiogram pada 4 Januari 2007 tentang keputusan presiden (Keppres) penetapan gubernur melalui Depdagri. Radiogram No 121.36/04/SJ tertanggal 4 Januari 2007 ditandatangani Sekjen Depdagri, Progo Nurjaman. Presiden meminta kepada Ketua DPRD Banten untuk mengagendakan dan menetapkan jadwal rapat paripurna istimewa dalam rangka pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Melalui Sidang Paripurna Istimewa di kawasan Cipocok Jaya yang dipimpin oleh Ketua DPRD Banten, Ady Surya Dharma, inilah Ratu Atut pertama kali menoreh sejarah. Ia resmi menjabat sebagai Gubernur wanita pertama di Indonesia dan didampingi wakil gubernur terpilih Mohammad Masduki pada 11 Januari 2007 sampai 2012.
Di Pilkada 2011, sekali lagi Ratu Atut kembali berjaya. Ia yang maju bersama Rano Karno dipastikan menang dan menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017. Jumlah suara mereka mengalahkan pasangan Wahidin Halim-Irna Nurulita di nomor urut 2 dan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki di nomor urut 3.
Kiprahnya dipucuk pimpinan pemerintahan Banten telah menghantarkannya sebagai sosok perempuan pemimpin yang Cakap, Bijaksana dan Teruji. Dalam pandangan banyak tokoh dan masyarakat Banten, Ratu Atut dinilai sebagai putri asli Banten yang merakyat, toleran, dan relegius. Ia juga dipandang peduli terhadap kelompok masyarakat marjinal, kaum dhuafa serta pejuang hak-hak perempuan
Riset dan Analis oleh Alya Naura
Dalam pemilihan di DPRD Banten, Ratu Atut dan Djoko menang. Mereka dilantik pada 11 Januari 2002. Atut menjadi wakil gubernur Banten. Namun pada tahun 2006, Djoko terjerat kasus korupsi. Ia dicopot dari jabatannya, dan Ratu Atut ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten.
Saat Pilkada 2006, Ratu Atut kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten. Kali ini ia berdampingan bersama Mohammad Masduki sebagai calon wakilnya. Mereka didukung oleh Partai Golkar, PDI-P, PBR, PBB, PDS, Patriot, dan PKPB. Sebelum Pilkada berlangsung pun nama mereka berada dalam posisi puncak survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Hingga akhirnya terbukti meraih hasil 1.445.457 (40,15%) dari total 3.599.850 suara sah. KPU Provinsi Banten lalu menetapkan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Sayangnya, kemenangan itu bukan tanpa hambatan. Ketiga calon gubernur lainnya yaitu Zulkieflimansyah - Marissa Haque, Tryana Sjam'un - Benyamin Davnie, dan Irsjad Djuwaeli - Mas A. Daniri menyatakan menolak dan menggugat Komisi Pemilihan Provinsi Banten, Biro Pemerintahan Provinsi Banten, dan Dinas Kependudukan Provinsi Banten. Bahkan, selain itu, pasangan Irsjad-Daniri juga mengajukan gugatan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Suasana semakin memanas. Hingga akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirim radiogram pada 4 Januari 2007 tentang keputusan presiden (Keppres) penetapan gubernur melalui Depdagri. Radiogram No 121.36/04/SJ tertanggal 4 Januari 2007 ditandatangani Sekjen Depdagri, Progo Nurjaman. Presiden meminta kepada Ketua DPRD Banten untuk mengagendakan dan menetapkan jadwal rapat paripurna istimewa dalam rangka pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Melalui Sidang Paripurna Istimewa di kawasan Cipocok Jaya yang dipimpin oleh Ketua DPRD Banten, Ady Surya Dharma, inilah Ratu Atut pertama kali menoreh sejarah. Ia resmi menjabat sebagai Gubernur wanita pertama di Indonesia dan didampingi wakil gubernur terpilih Mohammad Masduki pada 11 Januari 2007 sampai 2012.
Di Pilkada 2011, sekali lagi Ratu Atut kembali berjaya. Ia yang maju bersama Rano Karno dipastikan menang dan menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017. Jumlah suara mereka mengalahkan pasangan Wahidin Halim-Irna Nurulita di nomor urut 2 dan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki di nomor urut 3.
Kiprahnya dipucuk pimpinan pemerintahan Banten telah menghantarkannya sebagai sosok perempuan pemimpin yang Cakap, Bijaksana dan Teruji. Dalam pandangan banyak tokoh dan masyarakat Banten, Ratu Atut dinilai sebagai putri asli Banten yang merakyat, toleran, dan relegius. Ia juga dipandang peduli terhadap kelompok masyarakat marjinal, kaum dhuafa serta pejuang hak-hak perempuan
Riset dan Analis oleh Alya Naura
PENDIDIKAN
- SD Negeri Gumulung Tahun 1974.
- SLTP Negeri 11 Bandung Tahun 1977.
- SMA Negeri 12 Bandung Tahun 1981.
- Akuntansi Perbankan Tahun 1984.
- Manajemen, Universitas Borobudur,2004
KARIR
- Gubernur Banten
- Wakil gubernur Banten
- Angkatan Muda Sliwangi Propinsi Banten.
- Wakil Bendahara Pengurus Persatuan Ahli Administrasi Indonesia Propinsi Banten.
- Anggota Badan Koordinasi Pembentukan Provinsi Banten.
- Ketua Kadinda Profinsi Banten.
- Ketua Asosiasi Distributor Indonesia (ARDIN) Provinsi Banten.
- Anggota Gabungan Pengusah Seoluruh Indonesia (Gapensi) Kabuapten Serang.
- Anggota Kamasyasya Bandung.
- Dewan Penasehat Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAIDO) Provinsi Banten.
- Bendahara Persatuan Pendekar dan Seni Budaya Banten Profinsi Jawa Barat (Bendahara).
- Ketua Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AAB) Profinsi Jawa Barat.
- Dewan Penasehat Tabloit Bisni Indonesia.
- Anggota Banten Bisinis center Provinsi Banten.
- Ketua Korda Bendahara Persatuan Pendekar dan Seni Budaya Banten Profinsi Jawa Barat.
- Wakil Bendahara DPP Partai Golkar itu, tidak dengan mudah.
- Bendahara Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar.
PENGHARGAAN
- Anugerah Citra Perempuan Indonesia di Bandung.
- Anugerah Sosial dan Wirausaha dari Yayasan Pesona Indonesia tahun 2001
- Anugerah Citra Kartini tahun 2003 di Jakarta.
SOCIAL MEDIA
No Sosmed
Mohon menjaga diskusi yang sehat dan tidak mengeluarkan komentar yang berbau SARA. Ingat IP address Anda direkam.
Post a Comment
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam akan Admin HAPUS.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
INGAT IP Anda terekam di Server yang Kami Rekam Di Blog Ini.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
Link web tidak di bolehkan